Judul : 10 Menit Memahami Pengolahan Lele Asap
link : 10 Menit Memahami Pengolahan Lele Asap
10 Menit Memahami Pengolahan Lele Asap
10 Menit Memahami Pengolahan Lele Asap - Kebutuhan warga buat memenuhi konsumsi protein hewani keliru satunya dari berdasarkan ikan. Ikan lele dumbo memiliki nilai ekonomis & harga yang terjangkau warga . Ikan Lele adalah galat satu ikan air tawar yang mempunyai gizi tinggi dan sangat diperlukan buat pertumbuhan tulang pada anak-anak dan mak hamil atau wanita manula buat mencegah OSTEOPOROSIS (Pengeroposan tulang).
Ikan ini mempunyai nilai protein 17,5% dan lemak 4,8% sumber : Laboratorium BBP2HP. Ikan ini hidup di perairan yang damai tidak menyukai kondisi air yg mengalir. Ikan ini banyak dikembangkan sang petani ikan pada kolam terpal menggunakan memanfaatkan pekarangan tempat tinggal sebagai tempat pemeliharaannya, asalkan Ketersediaan air cukup yg asal menurut sumur bor atau sumber air yang lainnya ikan lele dumbo bisa dipelihara menggunakan menaruh output yg optimal.
Untuk menaikkan nilai tambah ikan ini bisa diolah menjadi aneka macam macam bentuk olahan dengan bahan standar ikan lele dumbo. Salah satu olahan yang sangat identik menggunakan wilayah Riau yaitu olahan ikan salai lele dumbo. Ikan salai lele dumbo mempunyai beberapa keunggulan diantaranya :
- Ikan salai lele dumbo mempunyai rasa yang spesial disukai banyak kalangan sebagai sajian tempat tinggal tangga
- Harga ikan salai yang lebih murah, bisa dibeli oleh semua lapisan masyrakat.
- Lantaran Ikan salai lele dumbo diolah menggunakan asap dan api kayu bakar, maka ikan ini memiliki daya tahan lama (tahan + 6 bulan) & bisa menghambat timbulnya organisme yang mengganggu proses pembusukan ikan.
Penerapan teknologi pembuatan Ikan salai lele dumbo menggunakan open yg dilengkapi dengan rak loka ikan. Pengasapan menggunakan kayu bakar selama 24 jam. Dalam makalah ini akan dibahas tentang PENERAPAN TEKNOLOGI PENGASAPAN IKAN LELE DUMBO atau dikenal dengan ikan salai lele dumbo.
Pengolahan ikan salai memakai teknologi pengasapan menggunakan kayu barah yg dilengkapi open ukuran panjang 1, 5 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m, ketinggian open menurut sumber api 0,8 m. Open dibentuk dari kerangka kayu yg kelilingnya dilapisi oleh seng plat. Open dilengkapi menggunakan pintu yang bermanfaat untuk keluar masuk rak ikan. Bagian atas open dibuat ventilasi yg berguna buat mengeluarkan asap waktu ingin membuka open (pada ketika membalik ikan). Di bagian belakang dilengkapi dengan jendela yang tetap terbuka tempat keluar asap pada saat proses pengasapan.
Open ikan salai pada lengkapi dengan 3 buah rak yg terbuat dari kerangka kayu yang terbuat menurut dawai solder. Tiap rak dapat diisi menggunakan ikan lele sebanyaak 15 kg yg disusun rapi. Jarak antar rak pada pada open + 30 cm(supaya memudahkan ikan buat menerima asap & hawa panas dalam proses pemtangannya). Jarak antara sumber barah dengan rak ikan + 80 cm, jarak ini cukup buat memberikan kondisi yang aman buat ikan yg akan di salai.
Di samping open menjadi indera pengasapan, pembuatan ikan salai juga dilengkapi menggunakan alat-alat yg menunjang keberhasilan ikan salai diantaranya :
- Parang yg tajam berfungsi buat membelah ikan
- Talenan menurut kayu berfungsi sebagai alas membelah ikan
- Ember plastik berfungsi untuk menampung ikan & mencuci ikan
- Ember berlobang berfungsi buat mencuci ikan dengan air yang mengalir
- Instalasi air yang dilengkapi dengan kran air, air berfungsi buat membersihkan ikan
- Kipas manual buat membuang debu yang melekat dalam ikan pada saat proses pengasapan
- Baki buat loka mengumpulkan ikan salai yang sudah matang sebelum disimpan di box penyimpanan
- Box penyimpanan ikan salai berfungsi buat loka mengumpulkan ikan
- Siller berfungsi buat mengpress kemasan pelastik.
- Pelastik pembungkus yang transparan berfungsi buat tempat pengemsan
- Listrik berfungsi buat penerangan dan menghidupkan siller
- Terpal buat alas loka membelah ikan
Proses pembuatan ikan salai berlangsung selama 24 jam dengan memakai open & dilengkapi menggunakan tungku pembakaran/pengasapan. Adapun bahan standar yang dipakai pada pembuatan ikan salai lele dumbo adalah ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang ukuran antara 5 sampai 12 ekor per kg.
Ikan lele dumbo asal berdasarkan output budidaya ikan di kolam terpal. Banyaknya bahan baku (ikan lele dumbo) yang digunakan dalam open pengasapan adalah sebanyak 45 kg ikan basah dan akan membuat 13 kg ikan salai kering. Untuk pengapian dan pengasapan ikan salai digunakan kayu bundar berdiameter 20 cm & panjang kayu 80 centimeter, banyaknya kayu yang dipakai dalam satu kali produksi dalam open pengasapan sebesar 9 btg.
Peralatan yang dipakai pada pembuatan ikan salai lele dumbo dibuat buat mempermudah pada proses produksi. Pada persiapan awal ikan lele dumbo di tampung dalam kolam penampungan ikan, kemudian ikan diambil untuk dilakukan proses pembelahan ikan. Ikan dibelah mulai menurut punggung sebelah atas mendekati ekor hingga menggunakan ujung kepala ikan (istilahnya belah punggung).
Proses pembelahan ini menggunakan parang yg tajam yg dilengkapi menggunakan talenan kayu menjadi alas buat membelah ikan. Proses selanjutnya pencucian dan perendaman ikan pada air yang mengalir. Pencucian ikan dipastikan seluruh kotoran & darah yg inheren dalam ikan terbuang, perendaman ikan dengan air bersih dilakukan selama lima hingga 15 menit (buat memberikan hasil tampilan ikan salai supaya terlihat lebih bersih dan menarik). Proses selanjutnya penyusunan ikan pada rak dawai, penyusunan ikan terlentang (bagian yang dibelah menghadap ke atas) dan bagian ekor ikan terletak pada posisi atas ikan.
Proses selanjutnya rak dimasukkan dalam open pengasapan. Asap & api diatur akbar kecilnya hal ini akan dapat memberikan output ikan salai yang aporisma. Tata cara pengasapan dan pengapian ikan Tahap awal hanya diberikan asap sampai ikan terlihat menegang, lalu dibalik, selanjutnya diberi barah menggunakan ketinggian barah nir lebih menurut 5 centimeter sehabis bagian punggung terlihat mengering
selanjutnya ikan di kembali seperti awal sampai proses pengeringan menggunakan ketinggian barah stabil antara 5 – 10 centimeter. Setelah proses pengeringan maka ikan salai yg telah kering disortir diletakkan di dalam baki buat didinginkan, selanjutnya dimasukkan pada box penyimpanan. Ikan salai siap buat pada jual. Tujuan Pasar moderen/swalayan dilakukan proses pembungkusan menggunakan plastik transparan yg tebal menggunakan berat ikan 200 gr per bungkus, plastik di press memakai siler kemudian diberi label.
0 komentar:
Posting Komentar