Pelayaran dan perikanan bersama nelayan

Selasa, 22 Agustus 2017

Sistem Imun Pada Ikan

Sistem Imun Pada Ikan - Hallo sahabat Sinelayan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sistem Imun Pada Ikan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Perikanan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sistem Imun Pada Ikan
link : Sistem Imun Pada Ikan

Baca juga


Sistem Imun Pada Ikan

Sistem Imun Pada Ikan - Ikan termasuk yang memiliki daya tahan tubuh yang terbilang unik. Karena antara jenis Ikan tawar dan ikan Laut memiliki sistem Imun yang berbeda. Untuk ikan laut sendiri antara ikan demersal dan ikan pelagis juga tidak sama sistem Imun nya.

Ada beberapa substansi sel & organ yg berperan pada sistem pertahanan tubuh suatu organisme. Elemen-elemen tadi acapkali dianggap dengan sistem kekebalan (immune system). Organ ikan yg termasuk dalam sistem kekebalan adalah sistem “Reticulo Endothelial”, limfosit, plasmosit, & fraksi serum protein tertentu.



Sel yg berperan dalam sistem tanggap kebal terdiri dari 2 jenis sel limfosit yaitu limfosit-B & limfosit-T. Aktivitas yg pasti dari sel-T dalam ikan belum poly diketahui akan tetapi yang jelas peran utamanya adalah dalam sitem kekebalan seluler & biasanya disebut menggunakan imun perantara sel (cell mediated immunity).

Sel-B berperan dalam produksi imunoglobulin melalui rangsangan antigen eksklusif dan imunoglobulin diproduksi sang sel tertentu dalam limpa & mungkin pula pada organ hati.


Faktor-faktor yang berperan pada sistem kekebalan pada tubuh ikan

Faktor-faktor yg dapat mensugesti respon kekebalan tubuh pada ikan diantaranya: suhu, kondisi tertekan, ekuilibrium nutrisi, pollutan, mikro-nutrien, dan unsur-unsur immunomodulator.

Sangat jelas bahwa kekebalan tubuh sangat beragam, dan beberapa antara lain bersifat alamiah sehingga hal tersebut sulit buat dikendalikan.

Sistem Imun Pada Ikan
Sistem Imun Pada Ikan

 1. Suhu

Ikan adalah hewan poikilotermik. Proses fisiologi yang terjadi dalam tubuh ikan sangat ditentukan sang suhu lingkungannya. Sebagian besar  mekanisme pertahanan tubuh adalah sangat bergantung dalam suhu (temperature-dependent), & berkembang lebih cepat dalam suhu lingkungan yang optimal buat organsime bersangkutan. Suhu rendah diketahui sebagai faktor pembatas pada proses metabolisme organisme, termasuk proses induksi kekebalan tubuh. Namun demikian, suhu yang terlalu tinggi jua dapat menekan fungsi kekebalan tubuh.

Proses reaksi antigen-antibodi yang dimulai menggunakan cellular co-operation antara sel makrofag menggunakan sel limfosit merupakan sangat dipengaruhi oleh suhu (temperature-sensitive). Fungsi normal sel limfosit ikan sangat tergantung dalam adaptasi homoviscous berdasarkan syarat lipid membrane sel. Komposisi asam lemak & suhu lingkungan adalah faktor yang akan sangat berpengaruh terhadap “fluidity” dan permeabilitas membrane sel, dan juga terhadap aktivitas antara membrane-associated receptors dengan enzyme. Beberapa hasil kajian jua telah menandakan bahwa respon kekebalan tubuh (CMI & humoral) ikan berlangsung relative lambat pada suhu rendah.


2. Kondisi stress

Stress sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ikan. Stress dapat ditimbulkan oleh faktor biologis, kimiawi maupun fisik. Respon tertekan akan diikuti dengan penurunan kadar limfosit pada darah, & pula di pada organ-organ limfoid.

Beberapa respon (stress alarms) yang terjadi apabila ikan mengalami tekanan: (1). Peningkatan gula darah dampak sekresi hormon dari kelenjar adrenalin. Persediaan gula, misalnya glycogen dalam hati dimetabolisme sebagai persediaan energi untuk emergensi. (2).Osmoregulasi kacau dampak perubahan metabolisme mineral. Pada kondisi tersebut, ikan air tawar cenderung mengabsorbsi air menurut lingkungan (over-hydrate). Ikan air bahari cenderung kehilangan air berdasarkan pada tubuh (dehydrate). Kondisi ini perlu tenaga ekstra buat memelihara ekuilibrium osmoregulasi. (tiga). Pernafasan meningkat, tensi darah semakin tinggi, & persediaan sel darah merah direlease ke sistem resirkulasi, & (4). Respon inflamasi ditekan sang hormon yg dimuntahkan dari kelenjar adrenalin.

Tiga. Polutan & logam berat

Unsur-unsur polutan & logam berat diketahui mempunyai potensi yang besar  terhadap sistem kekebalan tubuh, menggunakan akibat yang sangat variatif tergantung dalam jenis (kualitas) & kuantitas berdasarkan polutan atau logam berat tadi. Obat-obatan atau bahan kimia/antibiotik juga bisa berperan menjadi unsur immunosupressive.

Jenis bahan kimia eksklusif (pestisida, insektisida, pollutan limbah industri, limbah rumah tangga, dll.) bisa menyebabkan ikan sakit dengan aneka macam syarat. Kolam-kolam ikan pada wilayah dataran rendah, umumnya memperoleh sumber air dari genre sungai yang melewati daerah pemukiman, daerah industri atau pertanian. Sebelum masuk ke kolam budidaya, air tadi membawa segala limbah eksternal yang terkandung di dalamnya. Limbah tadi bisa berupa padatan terlarut output pengikisan/erosi tanah permukaan dampak pengelolaan huma yg kurang baik atau unsur-unsur kimia yang berbahaya bagi kehidupan ikan, terutama logam berat.

Logam berat yang relatif berbahaya bagi kehidupan ikan lantaran sifat toksisitasnya, berturut-turut antara lain meliputi: Hg, Cd, Cu, Zn, Ni, Pb, Cr, Al & Co. Sifat racun dari masing-masing logam berat tersebut bisa meningkat bila komposisi ion-ion di dalam air terdiri menurut jenis-jenis ion yg sinergetik, dan kebalikannya melemah jika kandungan ion-ion tersebut bersifat antagonistik. Nilai pH air pula berpengaruh pada taraf kelarutan ion-ion logam, umumnya tingkat kelarutan dan aktivitas ion logam akan meningkat pada pH air yg rendah. Sebagai gambaran, dampak unsur Hg terhadap ikan bisa meracuni sistem syaraf ikan; & unsur Cd bersifat cyto-toksikan terhadap jaringan insang ikan.

Kontaminasi ringan unsur logam berat di lingkungan perairan akan dideposit sang ikan-ikan induk lalu dikonsentrasikan dalam minyak yang tersimpan dalam telur-telur mereka. Kontaminasi demikian dalam akhirnya akan mematikan telur-telur tersebut dalam saat berkembang sebelum sebagai larva, & lain-lain.

4. Keseimbangan nutrisi

Kecukupan pakan (kualitas dan kuantitas) sinkron menggunakan kebutuhan optimal ikan sangat berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh ikan. Kondisi ini pula sangat nyata terhadap optimalisasi pertumbuhan serta mengklaim kualitas pangan asal ikan bagi kebutuhan konsumsi manusia.

5. Mikro nutrien

Anti oksidan seperti vitamin C & E vitamin E (a-tocopherol) dan unsur imunostimulan lainnya seperti Glukan, Lipopolisakarida, dll.; dimana materi biologis tersebut sudah terbukti dapat menaikkan daya tahan tubuh ikan terutama sistem pertahanan non-spesifik(cellular immunity).Unsur-unsur imunostimulan tadi telah terbukti sangat potensial menjadi unsur yg memiliki pengaruh sangat baik (immunomodulatory) terhadap sistem kekebalan tubuh ikan bila diberikan pada takaran yang sempurna dan berkelanjutan. Kandungan unsur karotin pada diet pakan ikan pula menerangkan efek yg baik terhadap status kesehatan ikan, terutama ikan-ikan berpigmen.

6. Immunomodulators

Adjuvant adalah unsur yg bila dicampur menggunakan antigen buat keperluan vaksinasi akan menaikkan efektivitas vaksin (meningkatkan level respon kekebalan spesifik), dan jua bisa melipatgandakan produksi sel-sel fungsional yang berperan dalam sistem kekebalan non-spesifik. Umumnya unsur adjuvant berperan sebagai materi yg bisa memperlambat proses pelepasan antigen, sehingga antigen akan kontak lebih lama   menggunakan sel makrofag & limfosit; sehingga akan menaikkan kualitas respon kekebalan khusus (antibodi) yg dihasilkannya. Prinsip anugerah unsur adjuvan ke pada vaksin merupakan buat tujuan tersebut.

Seperti halnya mikro-nutrient, beberapa unsur yang bersifat immunostimulator seperti vitamin C & E vitamin E (a-tocopherol) dan unsur imunostimulan lainnya seperti Glukan, Lipopolisakarida, muramil peptida, lipopolisakarida, dll. Jua sudah terbukti sangat bermanfaat sebagai unsur imunomodulator; terutama sistem pertahanan non-spesifik.

Sistem Imun Pada Ikan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar