Judul : Mengenal Minyak Ikan
link : Mengenal Minyak Ikan
Mengenal Minyak Ikan
Mengenal Minyak Ikan - Minyak ikan pada Indonesia diproduksi pada bentuk minyak hati dari ikan cucut & minyak badan ikan , terutama berdasarkan ikan lemuru. Kedua jenis minyak ikan tersebut pada umumnya merupakan hasil samping menurut pengolahan ikan cucut, dan pengolahan ikan lemuru (pengalengan, pemindangan, penepungan).
Mutu fisik & kimia minyak ikan sangat bervariasi. Teknik ekstraksi minyak ikan bisa dilakukan dengan metode rendering basah, metode rendering kering, metode hidrolisis, metode silase asam dan metode ekstraksi menggunakan pelarut.
Pemurnian dapat dilakukan dengan banyak sekali tahapan yaitu penjernihan baik menggunakan penyaringan juga menggunakan penyabunan menggunakan alkali, pemucatan dengan bahan adsorben (karbon aktif, bentonit, dan dekalit), penghilangan bau menggunakan pemanasan pada syarat vakum, & winterisasi menggunakan memakai suhu rendah.
Rendemen minyak ikan menurut proses pengalengan ikan lemuru sebanyak 5% (b/b). Kandungan EPA dan DHA minyak ikan menurut limbah pengalengan ikan lemuru sebesar 15,15% & 11,36% dengan kadar total asam lemak omega-tiga sebesar 29,68%. Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 yang terdiri dari asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
Mengenal Minyak Ikan
Beberapa penelitian telah menunjukan bahwa minyak ikan yg mengandung asam lemak Omega-3 terutama asam eikosapentaenoat (EPA) & dokosaheksaenoat (DHA) sangat bermanfaat bagi kesehatan & perkembangan otak manusia. Asam lemak arakhidonat (AA) dan DHA merupakan komponen struktural otak yg menghipnotis kinerja otak dan sistem syaraf.
Manfaat minyak ikan buat kesehatan dapat mencegah beberapa penyakit antara lain jantung koroner, kelebihan kolesterol darah, penyakit kanker, mengobati kerontokan rambut & buat kekebalan tubuh.
Pemanfaatan minyak ikan menurut output samping pengolahan ikan lemuru sebagai bahan suplementasi nutrisi pada produk pangan bisa menaikkan nilai tambah & pendapatan, membuka lapangan usaha dan penyerapan tenaga kerja. Indonesia adalah negara yg sangat potensial buat memproduksi minyak ikan, mengingat jumlah laut yg luas & limbah pengalengan ikan yang jumlahnya banyak.
Perkembangan ilmu & teknologi mengakibatkan pergeseran paradigma konsumsi minyak ikan berdasarkan sebagai penyedia vitamin A & D sebagai sumber asam lemak omega-3. Hasil-output riset menerangkan bahwa asam lemak omega-tiga berperan dalam mencegah berbagai penyakit seperti penyakit jantung, kanker, & inflamasi; serta berpengaruh positif terhadap metabolisme tubuh termasuk perkembangan otak dan retina.
Hal ini yg mendorong para praktisi industri pangan dan farmasi untuk menformulasikan produk mengandung asam lemak omega-3 menggunakan berbasis minyak ikan, sebagai akibatnya teknologi pengolahan minyak ikan sebagai berkembang pesat.
Tulisan ini menyajikan aneka macam aspek berkaitan dengan pengolahan minyak ikan terutama sebagai sumber asam lemak omega-tiga, mencakup komposisi, produksi & pemurnian minyak ikan, teknik konsentrasi asam lemak omega-3, stabilisasi minyak ikan melalui proses mikroenkapsulasi, strukturisasi lipid sehingga mengandung asam lemak omega-3 berdasarkan minyak ikan, dan proses formulasi minyak ikan pada produk pangan buat mendapatkan pangan fungsional mengandung asam lemak omega-3.
Peran minyak ikan bagi kesehatan diulas secara mendalam sebagai akibatnya pembenaran konsumsi & pengggunaan minyak ikan buat produk pangan, farmasi, dan kesehatan didukung sang argumentasi ilmiah yg kuat.
Sebagian akbar kitab ini merujuk dalam berbagai hasil-hasil penelitian terbaru terkait minyak ikan yg disajikan secara runtut dengan bahasa yg lugas sebagai akibatnya mudah dipahami.
Buku ini ditujukan sebagai acuan buat memperkaya khasanah & wawasan terutama bagi mahasiswa acara studi ilmu & teknologi pangan, teknologi hasil pertanian, teknologi hasil perikanan, teknik kimia, farmasi, gizi, serta disiplin ilmu lain yg relevan. Buku ini jua bisa dijadikan referensi bagi para praktisi industri pangan, farmasi, dan produk kesehatan, terutama bagi industri yg menformulasikan atau berbagi produk mengandung asam lemak omega-tiga.
Kandungan Gizi Minyak Ikan
Jenis minyak yg satu ini bukan buat menggoreng tempe atau kerupuk. Minyak ikan sangat baik buat pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Ya, walaupun tergolong keluarga minyak-minyakan, minyak ikan bukan buat menggoreng tetapi merupakan “makanan” tambahan sumber zat gizi. Bahkan, minyak ikan termasuk bahan kuliner sumber lemak yg rendah kolesterol, sehingga para ahli gizi & kesehatan setuju buat memberikan label “kondusif” buat dikonsumsi sang bayi, balita, maupun orang dewasa.
Meski bernilai gizi baik, namun kandungan minyak pada dalam ikan dipengaruhi sang beberapa faktor, yaitu jenis ikan , jenis kelamin, umur (taraf kematangan), musim, siklus bertelur, & letak geografis perairan loka si ikan hidup.
Mengapa lebih baik?
Sebenarnya, jenis asam lemak dalam minyak ikan terdapat 3, yaitu:
Asam lemak tidak jenuh (tidak punya ikatan rangkap dalam rantai karbonnya), seperti palmitat.
Asam lemak nir jenuh tunggal (punya satu ikatan rangkap pada rantai karbonnya), contohnya oleat.
Asam lemak tidak jenuh ganda (punya lebih berdasarkan satu ikatan rangkap pada rantai karbonnya), contohnya linoleat, linolenat, asam eikosapentanoat (EPA), & asam dokosaheksanoat (DHA).
Perlu Anda tahu, semakin panjang rantai karbon pada suatu jenis asam lemak dan semakin poly jumlah ikatan rangkap dalam rantai karbon penyusunnya, maka asam lemak itu akan semakin “kaya” manfaatnya bagi kesehatan.
Minyak ikan adalah salah satu zat gizi yang mengandung asam lemak kaya manfaat itu, karena mengandung lebih kurang 25% asam lemak jenuh & 75% asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/PUFA ) di dalamnya akan membantu proses tumbuh-kembang otak (kecerdasan), serta perkembangan alat penglihatan & sistem kekebalan tubuh bayi & balita.
Ada dua jenis PUFA yg sangat terkenal, yakni DHA dan EPA, dimana adonan konfigurasi atom karbon keduanya dikenal menjadi omega-tiga. Jenis ikan laut yg “kaya” kandungan omega-tiga diantaranya salmon, tuna (khususnya tuna sirip biru, tuna sirip kuning, dan albacore ), sardin, herring , makerel, dan kerang-kerangan.
Minyak ikan pula mengandung vitamin A & D –dua jenis vitamin yg larut dalam lemak– dalam jumlah tinggi. Manfaat vitamin A membantu proses perkembangan mata, ad interim vitamin D buat proses pertumbuhan & pembentukan tulang yg bertenaga. Nah, kadar kedua vitamin ini dalam tubuh ikan akan meningkat sejalan dengan bertambah umurnya. Umumnya, kadar vitamin A pada minyak ikan berkisar antara 1.000–1.000.000 SI (Standar Internasional) per gr, sementara vitamin D lebih kurang 50–30.000 SI per gr.
Berapa poly boleh dikonsumsi?
Konsumsi minyak ikan bayi & balita per harinya didasarkan pada berat badannya. Misalnya saja, bila berat badan anak Anda 10 kg, beliau cukup mengkonsumsi minyak ikan sebesar satu sendok teh setiap harinya. Jika berat badannya lebih dari 10 kg, gunakan indera takar berupa sendok makan, karena jumlah kebutuhannya pula akan meningkat.
Sebenarnya, ada cara mudah mengatur takaran konsumsi minyak ikan untuk anak. Ikuti saja anggaran yg ada pada bungkus. Produk minyak ikan sirup buat anak-anak yg dijual di pasaran biasanya sudah menambahkan zat-zat gizi lain, sehingga ukuran dosis yg dianjurkan pun telah diubahsuaikan antara kandungan gizi yang ada dengan kebutuhan anak.
Namun, jika Anda merasa perlu, ada baiknya jika mengkonsultasikan hal ini pada dokter anak Anda.
Yang pula perlu diperhatikan merupakan cara penyimpanan minyak ikan. Mengingat proses oksidasi lemak yg bisa Mengganggu kualitas minyak ikan bisa terjadi di mana saja (akibatnya sebagai tengik), simpanlah minyak ikan di dalam wadah yg tertutup kedap & letakkan pada loka yg sejuk.
Minyak Ikan Murni menurut Limbah Ikan Segar
Limbah industri perikanan ada yang termanfaatkan dan ada yg terbuang. Namun menggunakan penemuan teknik pengolahan yg dikembangkan sang sebuah perusahaan Denmark, seluruh limbah dari ikan segar sanggup diolah membentuk minyak ikan bermutu tinggi dan hampir murni.
Jette Lund Kristensen berdasarkan Alfa Laval, perusahaan Denmark yg menyebarkan teknik pengolahan baru tadi menjelaskan dalam “INFOFISH International” bahwa dengan teknik modern ini, minyak ikan yg terkandung pada air cucian surimipun bisa diambil. Lebih dari itu, cara baru tersebut bisa pula dipakai buat merogoh protein yg dikandung limbah ikan segar.
Cara baru yg dikembangkan tersebut adalah cara unik yang sanggup dengan cepat sekali memisahkan minyak dan protein dari bahan olah yakni menggunakan menggunakan pemanas khusus jangka singkat yang dikombinasi dengan teknologi botol anggur (decanter) & sentrifugasi.
Proses pengolahan dalam teknik baru tadi dimulai dengan memasukkan bahan-bahan ke pada indera pencincang. Bahan yg sudah dicincang disalurkan ke pada unit pemanas berupa rak indera-alat penukar panas yang mengalihkan panas dari uap menjadi pemanasan ultra cepat. Unit-unit pemanas ini dilengkapi dengan sistem pengerok sebagai akibatnya permukaan pemanas permanen bersih sebagai akibatnya transfer panas berlangsung efisien dan saat pemanasan bisa minimum. Suhu mampu naik sampai 95oC hanya dalam saat kurang berdasarkan 100 dtk.
Waktu pemanasan yg demikian cepat jauh pada bawah 15-20 mnt yang diharapkan pada pemasakan ikan cara tradisional.
Pemanasan ultra cepat ini mempertahankan mutu minyak ikan yang tinggi dan hampir murni. Minyak ikan yang dihasilkan bebas berdasarkan bau tengik dan baunya netral. Kadar asam lemak bebas (free fatty acid/FFA) rendah sekali yakni di bawah 0,5%, bahkan sanggup hanya 0,1%
0 komentar:
Posting Komentar